Karya tari Prahara mulai dipersiapkan sejak bulan november 2014. Berbagai proses dijalani oleh koreografer, penari, komposer dan pengrawit untuk mewujudkan karya tari ini. Selama hampir 9 bulan berproses, akhirnya PRAHARA dapat ditampilkan dalam Pentas Sembah Karya yang diselenggarakan oleh Cupumanik Art.
PRAHARA adalah sebuah karya tari berbentuk bedhayan (tari kelompok putri). Karya tari ini ditarikan oleh tujuh orang penari putri. Gerakan yang digunakan dalam tarian ini merupakan pengembangan dari gerak tradisi jawa.
Tarian ini menceritakan tentang seorang wanita yang anggun dan lemah gemulai namun dapat membuat carut marut dunia bila harga dirinya terinjak-injak. Sifat lemah gemulai tersebut tertutup oleh amarah yang tersulut oleh dendam.
"PRAHARA"
Ketika cahaya mulai
berpendar
Perlahan memancar ke
seluruh sudut ruang
Disitulah semua terasa
indah
Ketika kuncup mulai mekar
di situlah keanggunan
datang
dan kumbang tak kuasa
untuk menghindar
Namun awan gelap mulai
menutup cahaya
Badai pun turut
meruntuhkan kelopak bunga
Di sinilah amarah
berbicara
Di sinilah dendam mulai
mengalir
Tak ada daya, tak ada lagi
uluran tangan
Sumpah serapah menjadi
awal kehancuran
KOREOGRAFER : Kingkin Ayu Bondan Banowati
KOMPOSER : Wahyu Santoso Prabowo, S.Kar.,
M.S
PENGRAWIT : Paguyuban RUBEDA (Rumeksa Beksa
Budaya)
diketuai oleh Tulus Raharjo
PENARI : Kingkin Ayu Bondan
Banowati
Made Tantri Parwita
Reza Arantika
Eikka Sullistyaningsih
Weni Asmorowati
Veronica Wanda Eka Octaviana
Rizkynesia Gupita Purbaningrum
Koreografer, Komposer, Penari dan Pengrawit karya tari PRAHARA
Crew dan dokumentasi PENTAS SEMBAH KARYA